Tuesday 1 June 2010
Waspadai Racun Dalam kosmetik
Dalam memilih kosmetik kita memang perlu berhati-hati karena pada saat ini sudah banyak kosmetik-kosmetik palsu yang mengandung racun berbahaya bagi kulit wajah kita.
Menurut Christopher Drummond yang di tulis kembali oleh mba Yulia Permata Sari dalam artikelnya di mediaindonesia.com, ada 10 jenis racun yang biasa ditemukan di dalam kosmetik, yaitu :
1. Imidazolidinyl Urea dan Diazolidinyl Urea
Pada umumnya bahan ini digunakan sebagai bahan pengawet selain paraben. Bahan utamanya adalah formaldehida--yang juga digunakan untuk mengawetkan mayat.
2. Methyl dan Propyl serta Butyl dan Ethyl Paraben
Bahan ini banyak digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk memperpanjang daya tahan produk.
3. Petrolatum
Merupakan produk sampingan dari produksi bensin.
4. Propylene Glycol
Idealnya, senyawa ini adalah gliserin sayuran yang dicampur dengan alkohol gandum.
5. PVP/VA Copolymer
Merupakan sejenis zat kimia turunan minyak bumi yang digunakan di dalam hairspray dan kosmetik lainnya.
6. Sodium Lauryl Sulfate
Zat sintetis ini digunakan dalam sampo sebagai deterjen untuk menghasilkan busa. Senyawa ini bisa menyebabkan iritasi mata, ruam kulit, rambut rontok, ketombe pada kulit kepala dan reaksi alergi. Dalam kosmetik alami palsu, zat kimia ini sering disamarkan dengan penjelasan di dalam tanda kurung berbunyi ''berasal dari kelapa.''
7. Stearalkonium Chloride
Merupakan senyawa kimia yang digunakan dalam kondisioner rambut dan krim, serta menyebabkan reaksi alergi. Senyawa ini dikembangkan oleh industri kain sebagai pelembut kain.
8. Pewarna sintesis
Pewarna sintetis diyakini sebagai agen penyebab kanker. Jika kosmetik mengandung jenis pewarna ini, jangan menggunakannya.
9. Wewangian sintesis
Wewangian sintetis yang digunakan dalam kosmetik bisa memiliki hingga 200 bahan kandungan.
10. Triethanolamine
Sering digunakan dalam kosmetik untuk mengatur pH dan sebagai dasar bagi banyak pembersih. TEA dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk masalah mata dan kekeringan rambut dan kulit. Bisa menjadi racun apabila diserap ke dalam tubuh dalam jangka waktu yang panjang.
Sudah seharusnyalah kita selalu waspada dalam memakai kosmetik, janganlah sembarangan agar kita terhindar dari racun-racun yang membahayakan itu. Usahakan untuk selalu mengecek registrasi dan legalitas pada label produk kosmetik tersebut yang telah diberi ijin oleh BPOM.
Tag : jerawat, obat jerawat, vitamin pencegah jerawat, kosmetik, flek hitam, penuaan dini ...
Menurut Christopher Drummond yang di tulis kembali oleh mba Yulia Permata Sari dalam artikelnya di mediaindonesia.com, ada 10 jenis racun yang biasa ditemukan di dalam kosmetik, yaitu :
1. Imidazolidinyl Urea dan Diazolidinyl Urea
Pada umumnya bahan ini digunakan sebagai bahan pengawet selain paraben. Bahan utamanya adalah formaldehida--yang juga digunakan untuk mengawetkan mayat.
2. Methyl dan Propyl serta Butyl dan Ethyl Paraben
Bahan ini banyak digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk memperpanjang daya tahan produk.
3. Petrolatum
Merupakan produk sampingan dari produksi bensin.
4. Propylene Glycol
Idealnya, senyawa ini adalah gliserin sayuran yang dicampur dengan alkohol gandum.
5. PVP/VA Copolymer
Merupakan sejenis zat kimia turunan minyak bumi yang digunakan di dalam hairspray dan kosmetik lainnya.
6. Sodium Lauryl Sulfate
Zat sintetis ini digunakan dalam sampo sebagai deterjen untuk menghasilkan busa. Senyawa ini bisa menyebabkan iritasi mata, ruam kulit, rambut rontok, ketombe pada kulit kepala dan reaksi alergi. Dalam kosmetik alami palsu, zat kimia ini sering disamarkan dengan penjelasan di dalam tanda kurung berbunyi ''berasal dari kelapa.''
7. Stearalkonium Chloride
Merupakan senyawa kimia yang digunakan dalam kondisioner rambut dan krim, serta menyebabkan reaksi alergi. Senyawa ini dikembangkan oleh industri kain sebagai pelembut kain.
8. Pewarna sintesis
Pewarna sintetis diyakini sebagai agen penyebab kanker. Jika kosmetik mengandung jenis pewarna ini, jangan menggunakannya.
9. Wewangian sintesis
Wewangian sintetis yang digunakan dalam kosmetik bisa memiliki hingga 200 bahan kandungan.
10. Triethanolamine
Sering digunakan dalam kosmetik untuk mengatur pH dan sebagai dasar bagi banyak pembersih. TEA dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk masalah mata dan kekeringan rambut dan kulit. Bisa menjadi racun apabila diserap ke dalam tubuh dalam jangka waktu yang panjang.
Sudah seharusnyalah kita selalu waspada dalam memakai kosmetik, janganlah sembarangan agar kita terhindar dari racun-racun yang membahayakan itu. Usahakan untuk selalu mengecek registrasi dan legalitas pada label produk kosmetik tersebut yang telah diberi ijin oleh BPOM.
Tag : jerawat, obat jerawat, vitamin pencegah jerawat, kosmetik, flek hitam, penuaan dini ...
Labels:
Kosmetik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
- Cara mengobati jerawat (22)
- Dampak dari Jerawat (4)
- jenis jerawat (7)
- Kosmetik (11)
- kulit dan wajah (15)
- Mencegah Penuaan Dini (8)
- mengatasi flek hitam (8)
- Mitos Jerawat (2)
- Obat Jerawat (22)
- penyebab jerawat (13)
- Tips mengatasi kulit wajah berminyak (5)
- Tips Mengatasi kulit wajah kering (2)
- Vitamin Pencegah Jerawat (2)
Blog Archive
-
▼
2010
(115)
-
▼
June
(23)
- Blogger Indonesia dukung internet aman, sehat & ma...
- Mengatasi Jerawat dengan Belimbing Wuluh
- 3 Lapisan Kulit
- Mengatasi Kulit Wajah Berminyak dengan Kentang
- Apakah Minum Susu bisa Menimbulkan Jerawat ?
- Produk Kosmetik Berbahaya
- Mengobati Jerawat dengan Sambiloto
- Komedo
- Suhu Dingin membuat Kulit Wajah Kering
- Mengatasi Kulit Wajah Berminyak dengan Seledri
- Kenapa Bawang Putih Berbau Tak Sedap?
- Kandungan Bawang Putih
- Mengobati Jerawat dengan Bawang Putih
- Vitamin E
- Jerawat Batu
- Mengatasi Jerawat dengan Tomat
- Obat Jerawat dengan Ramuan Tradisional Bunga Melati
- Jerawat Hormon
- Bakteri penyebab Jerawat
- Gula penyebab Jerawat
- Mitos Salah Tentang Jerawat
- Mitos Jerawat
- Waspadai Racun Dalam kosmetik
-
▼
June
(23)
Wajib Masuk!
-
-
Chelsea Melaju ke Final Liga Champions12 years ago
-
-
-
0 comments:
Post a Comment